Minggu, 13 Januari 2013

Cara Merakit Komputer

Untuk Merakit PC diperlukan beberapa alat dan bahan seperti obeng, tang runcing, dll. Prinsipnya adalah jangan takut salah dan jangan tergesa - gesa. Perangkat - perangkata komputer bagaikan mainan anak kecil (mainan bongkar pasang).

Jangan Takut salah memasukan alat, karena jika anda tahu perinsip dasar setiap alat dan anda memakai logika manusia anda, maka tanpa perlu berfikir lama pun anda sudah bisa menentukan letak posisi dan kemana alat ini akan dipasang. Mengapa tidak mungkin salah? Karena setiap alat memiliki konektor atau slot atau socket yang berbeda, artinya tidak mungkin konektor harddisk dimasukan ke slot PCI, karena walau bagaimanpun tidak akan masuk. Jadi setiap alat sudah ada pasangan masing - masing. Jangan anggap sulit merakit komputer, karena merakit komputer bagaikan memainkanmainan bongkar pasang anak kecil. Yang perlu diperhatikan adalah spesifikasi setiap alat yang anda punya. Dan anda harus mencocokannya dengan alat yang lain, misal anda harus mencocokan antara processor dengan motherboard, jangan sampai anda membeli processor celeron 2.6 Ghz LGA 775 tapi anda membeli motherboard yang slot, tentu tidak akan cocok, karena procesor tersebut berjenis sosket LGA 775 dan motherboardnya memiliki slot untuk processor jadi tidak akan bisa dipakai. Jadi beli lah perangkat yang sesuai satu sama lain. Bila anda kurang paham mengenai kecocokan antara setiap perangkat komputer, mungkin saya akan post di artikel selanjutnya.

Dalam merakit komputer dibutuhkan setidaknya 7 perangkat diantaranya:
1. Motherboard
2. Processor
3. Memory (RAM)
4. Power Supply + Casing
5. VGA card ( atau onboard di motherboard juga tidak apa - apa ).
6. Harddisk
7. Monitor

Untuk tambahan
1. Mouse
2. Keyboard
3. Cd - Rom atau DVD - Rom

Langkah Merakit Komputer diantaranya:
1. Persiapkan alat dan bahan.
2. Siapan motherboard di tempat yang aman dari debu, letakan di meja atau lantai (dimana saja asal jangan di air ) dan gunakan alas (dusnya juga boleh)
3. Pasang Processor ke motherboard Baca disini Lihat Video Disini
4. Pasang Memory Ke Motherboard Baca disini Lihat Video Disini
5. Masukan Motherboard ke casing. Baca disini Lihat video disini
6. Memasang Power Supply. Baca disini Lihat video disini
7. Memasang Harddisk. Baca disini Lihat video disini
8. Pasang CD - ROM atau DVD- ROM. Baca disini Lihat video disini

Setelah itu anda harus memasang jumper jumper yang ada, mungkin akan saya bahas di posting selanjutnya. Setelah itu anda tinggal melakukan POST test dan bila masuk post test anda tinggal menginstall Sistem Operas

Pengertian DDR

DDR (Double Data Rate) sebenarnya adalah nama untuk sebuah tipe yang menggunakan teknologi double clock cycle. Di dalam clock cycle juga terdapat apa yang disebut dengan trigger. Trigger di sini mirip seperti kata aslinya, yaitu ketika teraktivasi, data dari RAM atau VGA ditransfer ke processor untuk diproses lebih lanjut.


Dalam teknologi sebelum DDR (SD = Synchronous Dynamic), setiap clock naik ATAU turun, trigger untuk data transfer menyala. Jadi kalau ditetapkan trigger aktiv ketika turun, berarti trigger hanya akan teraktivasi ketika sinyal clock turun. Sebaliknya, jika ditetapkan trigger aktiv ketika naik, berarti trigger hanya akan teraktivasi ketika sinyal clock naik.


Dalam teknologi DDR, setiap clock naik DAN turun, trigger untuk data transfer menyala. Jadi setiap ada perubahan dari 1 ke 0 dan dari 0 ke 1, trigger data transfer menyala.
Sudah terlihat perbedaan awal antara SD dengan DDR.


Pengembangan lainnya dari DDR adalah DDR2 dan DDR3. Pada DDR2, clock cycle diperbanyak. Jadi jika 1 detik pada DDR memiliki 100 clock cycle (100 sinyal naik turun) atau artinya frekuensinya 100Hz.. maka pada DDR2 frekuensinya menjadi 2 kali lipatnya, yaitu 200 Hz atau 200 naik-turun setiap 1 detik. Dengan trigger sama seperti DDR. Jadi DDR2 adalah hampir tepat 2 kali lipat lebih cepat dari DDR.
Lihat saja spesifikasi pada RAM DDR dan RAM DDR2, RAM DDR memiliki range frekuensi 200 Hz - 600 Hz. Sedangkan RAM DDR2 range frekuensinya adalah 400 Hz - 1066 Hz. Hampir 2 kali lipat..


Teknologi DDR3 sedikit berbeda.. Tidak lagi fokus pada clock cycle dan trigger, tetapi pada efisiensi. DDR3 menggunakan listrik yang lebih sedikit dari DDR2, yaitu 1.5v (DDR2 menggunakan 1.8v).
Teknologi DDR3 mendukung "High Precision Calibration Resistors" dan "Fly-by Command Address Control Bus With On-DIMM Termination", sehingga memiliki fitur Read-Write Calibration. Memang frekuensi DDR3 bertambah sampai 800 Hz - 1600 Hz. Tapi dilihat dari tambahan² fitur yang ada, DDR3 lebih memilih mengefisienkan pemakaian..

"Karena pandangan yang salah orang bodoh menghina ajaran mulia, orang suci dan orang bijak. Ia akan menerima akibatnya yang buruk, seperti rumput kastha yang berbuah hanya untuk menghancurkan dirinya sendiri".