Cewek : Aku merasa tidak Pantas untukmu
.
Cowok: Kenapa?
Cewek : Kamu dari kalangan orang terpandang. Sedangkan aku?
Cowok : Di Mata Allah, hanyalah orang yang takwa yang
dimuliakan.
Cewek : Kamu pintar, kamu juga banyak yang suka.
Cowok : Banyak yang suka? Aku tidak membutuhkan mereka. Aku hanya perlu pendamping dan pembimbing untuk anak-anakku kelak.
Cewek : Aku juga tidak begitu paham ilmu Agama.
Cowok: Kita bisa belajar mendalami bersama-sama
nantinya.
Cewek : Aku tidak cantik seperti mereka.
Cowok : Allah malah le bihmenyukai wanita yang cantik
akhlaknya.
Cewek: Kamu ini kenapa? Sudah aku katakan aku ini tidak pantas untukmu. kita ibarat bumi dan langit. Terlalu banyak perbedaan.
Cowok: Perbedaan akan membuat kita saling melengkapi. Saling mengisi.
Cewek : Tidak. Kamu terlalu sempurna bagiku.
Cowok : Aku akan merasa sempurna jika kamu ada di sisiku.
Cewek : Cukuplah. Saya tidak mau
dengar ucapanmu lagi.
Cowokk : Seribu bungapun takkan mampu membuat kamu melunak
juga?
Cewek : Temuilah Ayahku saja. Itu lebih berharga bagiku dari pada seribu bunga dan ungkapan cinta darimu.
.
Cowok: Kenapa?
Cewek : Kamu dari kalangan orang terpandang. Sedangkan aku?
Cowok : Di Mata Allah, hanyalah orang yang takwa yang
dimuliakan.
Cewek : Kamu pintar, kamu juga banyak yang suka.
Cowok : Banyak yang suka? Aku tidak membutuhkan mereka. Aku hanya perlu pendamping dan pembimbing untuk anak-anakku kelak.
Cewek : Aku juga tidak begitu paham ilmu Agama.
Cowok: Kita bisa belajar mendalami bersama-sama
nantinya.
Cewek : Aku tidak cantik seperti mereka.
Cowok : Allah malah le bihmenyukai wanita yang cantik
akhlaknya.
Cewek: Kamu ini kenapa? Sudah aku katakan aku ini tidak pantas untukmu. kita ibarat bumi dan langit. Terlalu banyak perbedaan.
Cowok: Perbedaan akan membuat kita saling melengkapi. Saling mengisi.
Cewek : Tidak. Kamu terlalu sempurna bagiku.
Cowok : Aku akan merasa sempurna jika kamu ada di sisiku.
Cewek : Cukuplah. Saya tidak mau
dengar ucapanmu lagi.
Cowokk : Seribu bungapun takkan mampu membuat kamu melunak
juga?
Cewek : Temuilah Ayahku saja. Itu lebih berharga bagiku dari pada seribu bunga dan ungkapan cinta darimu.
¤ PAKU KEPERAWANAN ¤ .
Diposkan oleh Silvia Tias di 01:10 ¤ PAKU KEPERAWANAN ¤.
Seorang ibu memberi pesan kepada anak perempuannya yang bernama Ningsih
IBU : " Nak .... tolong dijaga baik-baik keperawanan kamu, jangan sampai jatuh sebelum kamu menikah ! "
NINGSIH : " Baik bu, akan aku jaga dengan baik "
Suatu hari Ningsih jalan-jalan, tapi sepanjang jalan dia selalu nengok ke belakang dan jalan pelan-pelan
Di tengah perjalanan ia bertemu pemuda kampung
sebelah yang bernama Kardi
.
KARDI : "Kenapa jalanmu sambil nengok ke belakang sih, ada apa ?"
NINGSIH : " Anu mas Kardi, aku takut keperawananku jatuh ! "
KARDI : " Ooohhh ..... gitu toh !
Gimana kalau kamu ikut aku biar keperawananmu aku paku pakai jarum pentul biar nggak jatuh ? "
NINGSIH : " Emang bisa mas ? Aku mau deh ! "
.
Sampai di rumah Kardi, mereka melakukan pemakuan pakai jarum pentul asli punya sangpemuda
NINGSIH : " Mas .... kok sakit sih ? "
KARDI : "Iya, karena jarum pentulnya besar, biar kuat dan nggak jatuh lagi kalau kamu jalan ! "
Usai peristiwa tersebut, baliklah Ningsih ke rumahnya
Sampai di rumah, ia langsung menemui ibunya
NINGSIH : " Bu ..... sekarang aku nggak takut lagi keperawananku jatuh Soalnya tadi sudah dipaku biar kuat dan nggak bisa jatuh ! "
IBU : " Dipaku .... ? "
NINGSIH : " Iya .... pakai jarum pentul punya mas Kardi, anak kampung sebelah !
Jarumnya kuat dan besar, kata mas Kardi biar kuat dan nggak jatuh lagi ! "
Mendengar perkataan anaknya, seketika ibunya pingsan .....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar