Kamis, 08 November 2012

PERBEDAAN

Cewek : Aku merasa tidak Pantas untukmu
.
Cowok: Kenapa?

Cewek : Kamu dari kalangan orang terpandang. Sedangkan aku?

Cowok : Di Mata Allah, hanyalah orang yang takwa yang
dimuliakan.

Cewek : Kamu pintar, kamu juga banyak yang suka.

Cowok : Banyak yang suka? Aku tidak membutuhkan mereka. Aku hanya perlu pendamping dan pembimbing untuk anak-anakku kelak.

Cewek : Aku juga tidak begitu paham ilmu Agama.

Cowok: Kita bisa belajar mendalami bersama-sama
nantinya.

Cewek : Aku tidak cantik seperti mereka.

Cowok : Allah malah le bihmenyukai wanita yang cantik
akhlaknya.

Cewek: Kamu ini kenapa? Sudah aku katakan aku ini tidak pantas untukmu. kita ibarat bumi dan langit. Terlalu banyak perbedaan.

Cowok: Perbedaan akan membuat kita saling melengkapi. Saling mengisi.

Cewek : Tidak. Kamu terlalu sempurna bagiku.

Cowok : Aku akan merasa sempurna jika kamu ada di sisiku.

Cewek : Cukuplah. Saya tidak mau
dengar ucapanmu lagi.

Cowokk : Seribu bungapun takkan mampu membuat kamu melunak
juga?

Cewek : Temuilah Ayahku saja. Itu lebih berharga bagiku dari pada seribu bunga dan ungkapan cinta darimu.

¤ PAKU KEPERAWANAN ¤ .

¤ PAKU KEPERAWANAN ¤
.
Seorang ibu memberi pesan kepada anak perempuannya yang bernama Ningsih
IBU : " Nak .... tolong dijaga baik-baik keperawanan kamu, jangan sampai jatuh sebelum kamu menikah ! "
NINGSIH : " Baik bu, akan aku jaga dengan baik "
Suatu hari Ningsih jalan-jalan, tapi sepanjang jalan dia selalu nengok ke belakang dan jalan pelan-pelan
Di tengah perjalanan ia bertemu pemuda kampung
sebelah yang bernama Kardi
.
KARDI : "Kenapa jalanmu sambil nengok ke belakang sih, ada apa ?"
NINGSIH : " Anu mas Kardi, aku takut keperawananku jatuh ! "
KARDI : " Ooohhh ..... gitu toh !
Gimana kalau kamu ikut aku biar keperawananmu aku paku pakai jarum pentul biar nggak jatuh ? "
NINGSIH : " Emang bisa mas ? Aku mau deh ! "
.
Sampai di rumah Kardi, mereka melakukan pemakuan pakai jarum pentul asli punya sangpemuda
NINGSIH : " Mas .... kok sakit sih ? "
KARDI : "Iya, karena jarum pentulnya besar, biar kuat dan nggak jatuh lagi kalau kamu jalan ! "
Usai peristiwa tersebut, baliklah Ningsih ke rumahnya

Sampai di rumah, ia langsung menemui ibunya
NINGSIH : " Bu ..... sekarang aku nggak takut lagi keperawananku jatuh Soalnya tadi sudah dipaku biar kuat dan nggak bisa jatuh ! "
IBU : " Dipaku .... ? "
NINGSIH : " Iya .... pakai jarum pentul punya mas Kardi, anak kampung sebelah !
Jarumnya kuat dan besar, kata mas Kardi biar kuat dan nggak jatuh lagi ! "
Mendengar perkataan anaknya, seketika ibunya pingsan .....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar