Upin-Ipin adalah karakter kartun buatan Les’ Copaque yang
sebenarnya disiarkan untuk acara ramadhan. Namun karena animo yang
tinggi, dibuatlah secara umum atau massal. TV9 Malaysia pun bak
kejatuhan durian runtuh dengan adanya Upin Ipin ini.
Dari awal penayangannya, Upin Ipin sudah
mendapat tempat khusus di hati penonton Malaysia. Hebohnya dua bocah
botak ini juga menarik animo lebih di negeri tetangga. Mulai Indonesia,
sampai Turki. Ya,rakyat negara berlambang bulan dan bintang itu pun
ikut demam kartun Malaysia satu ini.
Kepolosan, kelucuan, dan kejujuran,
serta kesedarhanaan tidak bisa kita jauhkan dari hampir semua karakter
di kartun Upin-Ipin. Setiap segmen yang berdurasi 5 menit dan setiap
episode berisi tiga segmen dengan cerita berbeda tersebut, memang selalu
mengutamakan beberapa hal yang sudah saya sebutkan di awal. Bagi
anak-anak, itu menjadi sebuah hal yang baru bagi mereka. Bagi orang tua,
itu menjadi hal yang menyenangkan. Karena mereka bisa mengajari anak
dengan lebih mudah lewat tontonan yang sudah tiga tahun lebih berkiprah
di Asia ini.
Kelucuan Upin Ipin pun menginspirasi group band Padi untuk membuat soundtrack bagi kartun satu ini.
Padi – Sahabat Selamanya
Dua tiga kapal berlayar di samudera
ayo sahabatku kita bergembira
Bermain bernyanyi bersama
menikmati indahnya dunia
ayo sahabatku kita bergembira
Bermain bernyanyi bersama
menikmati indahnya dunia
*
Sahabat untuk selamanya
Bersama untuk selamanya
Kau dan aku sahabat
Untuk selamanya setia
Sahabat untuk selamanya
Bersama untuk selamanya
Kau dan aku sahabat
Untuk selamanya setia
Sahabat untuk selamanya
Atasi semua perbedaan
Kau dan aku sahabat
Untuk selamanya… Selamanya setia
Atasi semua perbedaan
Kau dan aku sahabat
Untuk selamanya… Selamanya setia
Berakit-rakit kita ke hulu
berenang ke tepian
kita berbeda untuk saling mengisi
segala kekurangan kita
berenang ke tepian
kita berbeda untuk saling mengisi
segala kekurangan kita
Lagu yang berjudul “Sahabat Selamanya”
ini menjadi hits di radio dan TV di seisi kolong jagat Indonesia.
Liriknya yang mudah dicerna, musiknya yang asik, dan makna
persahabatannya yang pas dan memang menjadi penyegaran diluar lagu-lagu
anak muda jaman sekarang yang lebih suka mengeksplor tentang lemahnya
pria terhadap cinta atau kalau Sule berkata “Susis” yang begitu
memuakkan telinga. Lagu terbaru Padi ini pun langsung boom dengan
seketika, sama boomingnya dengan kartun Upin Ipin ketika tayang pertama
kali. Namun ada yang tahu? Lagu tema persahabatan yang digunakan untuk
soundtrack Upin Ipin ini sedikit membuat saya garuk-garuk kepala kalau
memikirkannya. Kenapa? Kalau kita katakan upin ipin ini hanya sekedar
kartun menjelang berbuka puasa atau apalah kata yang simpel untuk
mengungkapkannya, namun memiliki kekuatan tersendiri dalam pembentukan
karakternya.
Saya sedikit bingung hubungan Upin Ipin
dan lagu persahabatan yang dibuat oleh Padi. Namun saya baru sadar,
bahwa ternyata di Upin Ipin ini ada berbagai macam karakter yang ringan,
namun berhasil menutup hal-hal kecil yang menghasilkan sebuah cerita
yang lebih luas ketimbang sekedar membicarakan dunia anak-anak semata.
Beberapa karakter yang ada di Upin Ipin antara lain :
- Mei Mei yang imut dan berkepribadian cerdas
- Jarjit Singh yang gemar membuat humor dan membuat pantun
- Ehsan yang suka menyendiri, cerewet dan suka makan
- Fizi (sepupu Ehsan) yang penuh keyakinan diri tetapi suka mengejek orang lain
- Mail yang berkemampuan untuk berjualan, suka melamun dan mengantuk karena ia berjualan ayam semalam dan pandai berhitung.
Dan inilah beberapa karakter dewasa di Upin Ipin yang membuat lengkap suasana di kartun tersebut :
- Isnin bin Khamis yang lebih dikenal bernama Tok Dalang sang ahli wayang kulit
- Muthu, pedagang makanan yang tinggal bersama anaknya Rajoo dan sapi peliharaannya yang bernama Sapy
- Saleh, seorang banci yang senang berkata kasar
- dan Ah Tong, pengirim tanaman yang pandai berbicara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar